262089110 5330380320795295

Imbas rusak nya Jalan Desa Paduraksa, Gegara Dilewati Armada lebihi Kapasitas, Warga Desa Paduraksa Akan Gelar Aksi Tutup Akses Jalan

 

Postnewstime l Muara Enim.- .Merasa dirugikan oleh pihak perusahaan yang membawa alat berat menuju lokasi stokfile melalui jalan desa, warga Desa Paduraksa akan menutup akses jalan karena berimbas pada rusaknya jalan desa.senin 06/03/23

Keresahan warga Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sepertinya sudah tidak bisa ditahan lagi. Warga yang resah dengan armada yang membawa alat berat diduga dari pihak perusahaan PT Duta Energi Mineral , untuk pelaksanaan pembangunan stokfile perusahaan membuat warga harus mengambil tindakan dengan memortal jalan.

Dampaknya, jalan desa yang selama ini kerap digunakan sebagai akses warga menuju kebun, menjadi rusak akibat beban kendaraan melewati jalan tersebut diduga melebihi kapasitas  saat melintas melalui jalan desa, dan, warga juga mempertanyakan izin  pihak perusahaan prihal kendaraan melebihi kapasitas bisa melintas dijalan desa yang tidak seharusnya dilalui kendaraan besar.

Salahsatu perwakilan dari warga sekitar Ujang mengatakan.” Saya mewakili warga desa paduraksa ingin mempertanyakan kenapa bisa armada seberat itu dari pihak perusahaan melewati jalan desa kami.”tanyanya

” sedangkan warga tidak mengetahui dapat izin dari mana dan dari siapa, kendaraan besar itu bisa melintas, dijalan desa kami, jika ingin melewati jalan desa janganlah memakai kendaraan yang melebihi kapasitas beratnya,” tuturnya

” kalo perusahaan ingin menggunakan armada sebesar itu sebaikny  membuat jalan sendiri, jangan menggunakan jalan desa kami karena jalan ini digunakan untuk aktivitas warga,” ujarnya

Padahal sebelumnya,saya sudah membicarakan kepihak perusahaan soal ganti rugi lahan warga yang akan digunakan untuk membuat jalan khusus mereka. “Namun kenyataannya, mereka tidak menyelesaikan proses ganti rugi dengan warga hingga saat ini karena belum adanya kesepakatan harga. dari pihak (perusahaan-red) dan pihak warga desa paduraksa, melewati jalan pintas dengan menggunakan jalan desa, jika nanti tidak juga ada kejelasan, maka kami akan membuat portal agar kendaraan perusahaan tidak bisa melintas,” tegasnya.

Ditempat yang sama Hasan Basri  menambahkan,” kami juga mempertanyakan terkait uang yang diminta oleh oknum humas eksternal perusahaan sebesar Rp500 ribu per persil untuk memudahkan pengurusan di kecamatan. “Uang sudah diminta, namun sampai saat ini pencairan nya pun belum jelas”Jadi buat apa uang yang diminta kepada kami kemarin. Meskipun saat ini uangnya sudah di kembalikan kepada kami, tapi ini sudah ada indikasi pungli,” tegasnya.

Dalam ini pun  Edi Karso menuturkan” kami berharap kepada perusahaan, apabila memang hendak membebaskan lahan warga, sebaiknya tidak pilih pilih. Lahan yang masuk harus serentak dibayar. “Jangan hanya beberapa saja yang dibayar. Padahal semua memiliki hak dan masuk dalam wilayah yang akan dibayar oleh perusahaan,” harapnya.

Ditempat yang berbeda Heri mengatasnamakan dari forum masyarakat desa paduraksa, didampingi Bob dan Kusnadi menjelaskan ,” pihak kami mendapat kepercayaan warga terkait konflik ganti rugi lahan milik warga dengan pihak perusahaan (PT Duta Energi Mineral – red) yang hingga saat ini belum dilakukan penggantian dimana sebelumnya sudah ada pembicaraan dan kesepakatan harga.”jelasnya

“Kita disini mendapat kepercayaan warga terkait konflik ini. Dan kita akan berusaha semaksimalnya untuk membantu warga memperjuangkan hak warga tanpa ada kepentingan apapun. Terkait kesepakatan harga, warga meminta kami untuk menegosiasikan ulang dengan perusahaan. Karena, dengan harga yang lama serta waktu pencairan yang tidak juga kunjung direalisasikan hingga saat ini. Dan kami juga berharap pihak perusahaan tidak mempersulit warga terkait pembebasan lahan. Karena kami juga tidak ingin menghalangi perusahaan untuk melakukan investasi di kabupaten muara enim,” pungkasnya

Harapan warga desa paduraksa  Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam hal ini Bupati dan juga anggota DPRD dari Dapil IV bisa membantu menyelesaikan permasalahan dan mencarikan jalan keluarnya.

(Her/Aw/tim)