262089110 5330380320795295

Jawa Barat Juara Umum, Ketua Umum PBTI Tutup Kejurnas Taekwondo 2022

 

Postnewstime l Tangerang kota.- Propinsi Jawa Barat akhirnya tetap digdaya dengan mempertahankan gelar sebagai juara umum Kejurnas taekwondo 2022 yang berlangsung sejak Kamis dan berakhir hari ini, Minggu (18/12) di Indoor Stadium Benteng Taruna Sport Centre, Tangerang Banten.

Jawa Barat meraih total 16 emas 9 perak dan 15 perunggu. Peringkat kedua di rebut oleh propinsi DKI Jakarta dengan raihan 8 emas, 10 perak dan 12 medali perunggu. Peringkat ketiga ditempati Jawa tengah dengan meraih 7 emas, 7 perak dan 3 perunggu. Sementara tuan rumah Banten berada di posisi keempat dengan 6 medali emas, 6 perak dan 15 medali perunggu.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mempertandingkan kategori senior, Kejurnas taekwondo 2022 ini yang diikuti diikuti 865 atlet dari 32 Propinsi juga mempertandingkan kategori junior dna kadet. Kategori senior berjumlah 284 atlet, Junior berjumlah 322 atlet dan kategori Kadet sebanyak 259 atlet.

Dalam sambutannya Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki mengucapkan terima kasih dan menyampaikan bahwa pertandingan selama Kejurnas telah berlangsung dengan baik dan lancar. Dan yang paling penting dan utama menurutnya adalah selama Kejurnas berlangsung, pertandingan berjalan dengan fair dan obyektif.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi dan kerja sama dengan semua pihak. Utamanya terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada tuan rumah, Pengprov TI Banten dan pemerintah daerah propinsi Banten, serta pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah banyak mengakomodir dan melayani kebutuhan, terkait sarana maupun prasarana pertandingan. Baik untuk para atlet dan tim official, juga kepada para wasit dan seluruh panitia.” Ujar Thamrin

Thamrin Marzuki juga menambahkan pasca kejurnas ini kita harus lakukan evaluasi secara komprehensif. Hal ini disampaikan Ketua Umum agar pelaksanaan Kejurnas, dan khususnya pelaksanaan kejurnas antar wilayah ditahun-tahun mendatang agar berjalan lebih baik lagi.

“Saya meminta agar Pengprov, kedepan lebih selektif lagi dalam melakukan identifikasi, penjaringan dan seleksi atlet. Semakin selektif dan berkualitas proses mendapatkan atlet tersebut, maka kualitas atau bobot mutu pertandingan juga akan terus meningkat. Dan ini sangat konstruktif untuk program PBTI dalam membina dan mengembangan potensi para atlet dimasa datang.” Terang Thamrin ketika dimintai keterangannya (18/12)

Lebih lanjut dirinya meminta Kejurnas ini harus dijadikan pengalaman berharga dan fakta empiris atas segala kemajuan dan perkembangan sekaligus kekurangan. Baik sebagai atlet dan pelatih maupun sebagai pengurus yang telah berusaha dengan segala ikhtiar dan kemampuan menyiapkan atlet-atlet berkualitas untuk mewakili daerah, yang diharapkan pula bisa berkontribusi mewakili timnas.

Sebelumnya Ketua KONI Marciano Norman saat pembukaan Kejurnas ini menyatakan dukungan sepenuhnya atas langkah dan kebijakan yang PBTI tempuh dalam rangka begiat intensif untuk memproduksi para atlet dalam jangka panjang. Marciano memuji yang dilakukan PBTI adalah sebagai upaya membangun regenerasi atlet yang lebih terstruktur dan sistematis. Bapak Marciano Norman, Ketua KONI menyebutnya sebagai langkah transformatif pembinaan dan pengembangan prestasi yang dilakukan oleh PBTI sesuai dengan wujud implementasi program Design Besar Olahraga Nasional (DBON).

Namun demikian, Thamrin Marzuki juga menekankan bahwa PBTI juga tetap fokus menyiapkan timnas dalam jangka pendek guna menghadapi Sea Games Kamboja 2023 dan Asian Games.

Oleh karenanya, pasca Kejurnas ini, PBTI atas rekomendasi tim talent scouting akan kembali melakukan seleksi nasional guna memastikan atlet-atlet terbaik yang akan dipersiapkan di dua multi event tersebut melalui pemusatan latihan nasional.

Jurnalis : Adam.S